Raja Permaisuri Agong Menaungi Kebangkitan Tenun Pahang Diraja Melalui Inisiatif Jabatan Penjara Malaysia

Raja Permaisuri Agong Menaungi Kebangkitan Tenun Pahang Diraja Melalui Inisiatif Jabatan Penjara Malaysia

Posted by

Meskipun pada awalnya sulit bagi warga Jabatan Penjara Malaysia mempelajari tenunan tersebut, kini mereka telah menjadi mahir dalam seni tradisional itu. Keindahan karya tenunan mereka menarik perhatian banyak individu, bahkan hingga menarik perhatian dari Jabatan Penjara Singapura, Filipina, dan Jepang. Tunku Azizah menekankan pentingnya memberikan harapan kepada narapidana untuk mengubah keahlian yang mereka pelajari di penjara menjadi sumber rezeki setelah mereka bebas.

Majlis Simfoni Kasih 2023 menjadi momentum untuk menghargai upaya Seri Paduka dalam memberikan peluang kepada petugas dan penghuni penjara untuk berkarya dalam seni tekstil, termasuk Tenun Pahang Diraja, songket, batik, dan kraf lainnya. Pada acara tersebut, Tunku Azizah juga memberikan penghargaan kepada dua individu yang berdedikasi, yaitu Sarjan Mejar Raja Mohamad Raja Adam (petugas penjara) dan Mohd Rosli Zulkifli (penghuni penjara). Inisiatif ini mencerminkan dampak positif yang telah dicapai melalui keterlibatan dan komitmen Tunku Azizah dalam memajukan program latihan kemahiran di bidang seni dan kraf di institusi penjara.

Kesimpulan:
Raja Permaisuri Agong, Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah, mengungkapkan apresiasi kepada Jabatan Penjara Malaysia karena berhasil menghidupkan kembali seni Tenun Pahang Diraja yang pernah dianggap ‘kritikal’ pada suatu masa. Dalam acara Majlis Simfoni Kasih 2023, Tunku Azizah menyoroti kontribusi petugas dan penghuni penjara yang berhasil membuat Tenun Pahang terkenal di tingkat global.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *